Selasa, 28 Juni 2016

Contoh Perhitungan Biaya KKN Mahasiswa PGRI NTT



“Kebijakan kampus harusnya melibatkan mahasiswa, itulah arti demokratisasi kampus”


Saat ini kampus PGRI NTT sedang mempersiapkan pelaksanaan program KKN dan berdasarkan pengecekan yang dilakukan oleh beberapa orang mahasiswa di BAK, besaran biaya KKN yang dipungut kali ini adalah sebesar Rp. 1.000.000/orang mahasiswa. Pertanyaannya biaya sebesar itu digunakan untuk apa saja?
Jumlah biaya KKN yang harus ditanggung oleh mahasiswa seharusnya dihitung berdasarkan komponen biaya yang harus ditanggung dibagi dengan total jumlah mahasiswa yang memprogramkan KKN. Tulisan berikut adalah contoh sederhana perhitungan biaya KKN yang harus ditanggung oleh mahasiswa PGRI NTT. Perhitungan diatas berdasarkan asumsi karena hingga sekarang mahasiswa PGRI NTT masih belum mengetahui dengan jelas rincian apa saja dan besaran biaya per rincian komponen biaya yang harus ditanggung mahasiswa untuk KKN.

Senin, 27 Juni 2016

FMN Cabang Kota Kupang bersama BLM STIKOM UYELINDO Kupang Menggelar Diskusi Terbuka Soal Penanganan Kasus Human Trafficking Di NTT



Sabtu 25/6/2016, Front Mahasiswa Nasional (FMN) Kota Kupang bersama Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) STIKOM UYELINDO Kupang menggelar diskusi terbuka dengan tema “Konsolidasi Gerakan Mahasiswa Dalam Menuntaskan Persoalan Human Trafficking Di NTT”.

Jumat, 15 April 2016

Sejarah Lahirnya Kaum Buruh Indonesia

Pada zaman feodal hanya terdapat disatu pihak tuan-feodal sebagai golongan yang menghisap dan dilain pihak, kaum tani sebagai golongan yang dihisap tenaga-kerjanya. Dengan sendirinya belum lahir kaum buruh. Kaum tani dikerjakan dengan mendapatkan bagian dari hasil-kerjanya diatas tanah tuan-feodal. WaIaupun sudah semenjak tahun 1596 di Indonesia kedatangan Belanda yang mulai meletakkan kekuasaannya.
Kekuasaan Belanda di Indonesia terutama ditujukan untuk dapat mengambil hasil bumi Indonesia seperti rempah2, merica, ketumbar, kayumanis dan sebagainya. Dengan jalan perampokan dan perdagangan2 hasil rampokan itu, kaum kapital-dagang Belanda mendapat untung yang se-besar2nya.

Jumat, 08 April 2016

Yel – yel aksi FMN

Hentikan perampasan...
upah, tanah, kerja!

Naikan Upah Buruh...
Sekarang Juga!

Land Reform...
Tanah untuk rakyat!

Wujudkan Pendidikan...
Ilmiah, Demokratis, Mengabdi Pada Rakyat!

Pemuda Mahasiswa dan Problem Pokoknya

I.         Pengantar
Pemuda merupakan sector dan golongan yang berjumlah besar dalam masyarakat Indonesia.Mereka berusia muda diantara 15-30 tahun, yang mempunyai ciri-ciri khusus yakni dinamis, mobilitas yang tinggi, aktif dan cinta perubahan. Sebagai usia yang produktif, pemuda memiliki masa depan untuk bisa mengembangkan dirinya untuk membangun di segala bidang menuju kemajuan bersama masyarakat.
Dilihat dari aspek usia, pemuda berjumlah 75 Juta orang dari jumlah penduduk Indonesia sebesar 244,8 Juta orang[1]. Pemuda tersebar sebagai pelajar dan mahasiswa, buruh, tani. Persebaran yang ada di setiap sektor dan ciri-ciri khususnya menjadikan kedudukan  peran pemuda sangat penting sebagai tenaga produktif dalam suatu bangsa. Sejarah menunjukkan peran penting pemuda dalam gerakan Indonesia, ditandai dengan perjuangan pemuda yang gigih bersama rakyat sejak era pra kemerdekaan sampai dengan Gerakan Mei 1998 dan hingga saat ini.[2]